You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
332 PMKS Terjaring di Jakpus
.
photo doc - Beritajakarta.id

332 PMKS Terjaring di Jakpus

Sebanyak 332 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) berhasil dijaring oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Untuk jenis PMKS terbanyak yang berada di Jakarta Pusat yakni gelandangan.

Paling banyak itu gelandangan, biasanya saat kelurahan atau kecamatan melakukan penertiban dipinggir rel atau dibawah kolong jembatan, kami dilibatkan

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, pihaknya rutin melakukan penjangkauan disejumlah lokasi rawan PMKS. Pihak kelurahan dan kecamatan pun kerap membantu, terutama jika ada pengaduan melalui aplikasi Qlue di wilayahnya.

"Selama Januari ada 332 PMKS yang dijangkau. Kami juga menindaklanjuti laporan masyarakat melalui aplikasi qlue maupun ke lurah atau camat langsung," kata Susan, Rabu (3/2)

14 PMKS di Rel Kereta Api Senen Terjaring Razia

Menurut Susan, PMKS yang terjaring petugas tersebut paling banyak yakni gelandangan sebanyak 67 orang, diurutan kedua joki three in one 43 orang dan ketiga psikotik atau orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) sebanyak 41 orang.

"Paling banyak itu gelandangan, biasanya saat kelurahan atau kecamatan melakukan penertiban dipinggir rel atau dibawah kolong jembatan, kami dilibatkan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1532 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1339 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1241 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye900 personAnita Karyati